Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
DPR minta BPOM tindak tegas soal penipuan "bakery" bebas gluten
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-08 01:18:58【Resep Pembaca】748 orang sudah membaca
PerkenalanAnggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina. ANTARA/HO-Humas DPR RI...Jangan sampai masyarakat dirugikan

...Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina mendesak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bertindak tegas terhadap dugaan penipuan sebuah toko roti (bakery) online yang mengklaim menjual produk bebas gluten, susu, gula, dan vegan.
Menurut Arzeti di Jakarta, Jumat, tindakan tersebut ngak hanya menyesatkan konsumen, tapi juga berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap bahan tertentu.
“Kalau pun toko tersebut sudah mengantongi izin produksi, saya heran mengapa produk dengan klaim seperti itu bisa lolos pengawasan. BPOM harus segera menelusuri dan memastikan kebenarannya,” ujar dia.
Lebih lanjut, Arzeti menilai kasus semacam itu menunjukkan pentingnya pengawasan yang lebih ketat terhadap label dan izin edar produk makanan. Ia meminta BPOM melakukan pengecekan ulang terhadap seluruh produk makanan yang beredar di pasaran agar sesuai dengan izin dan komposisi yang tertera pada kemasan.
Baca juga: BPOM respon sirop obat dari India diduga ber-DEG melebihi batasan
“Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan. Produk makanan dengan klaim tertentu harus benar-benar bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan legal,” kata dia menegaskan.
Berikutnya, Arzeti mengapresiasi keberanian masyarakat yang telah melaporkan temuan dugaan penipuan tersebut secara detail. Menurutnya, partisipasi publik sangat penting untuk memperkuat pengawasan pangan nasional.
“Kita perlu budaya saling menjaga. Keberanian masyarakat untuk melaporkan hal seperti ini patut diapresiasi. Ini bukti bahwa kesadaran konsumen kita semakin meningkat,” ujarnya.
Diketahui, kasus itu pertama kali mencuat setelah unggahan viral dari Chef Yohanes Adhijaya, yang dikenal sebagai Koko Ragi, pada 7 Oktober 2025 di Instagram. Unggahan tersebut mengungkap praktik curang sebuah toko bakery online di balik promosi sehat bebas gluten.
Baca juga: BPOM lakukan tiga langkah tangani kasus komoditas tercemar radioaktif
Baca juga: BPOM: UMKM harus terapkan keamanan pangan untuk tembus pasar ekspor
Ngak butuh waktu lama, banyak korban bermunculan dan mengaku mengalami kerugian bahkan reaksi alergi akibat mengonsumsi produk toko itu. Netizen pun dibuat pun geger dan sampai sekarang kasus tersebut masih bergulir.
Suka(4)
Sebelumnya: Ribuan guru UNRWA siap didik lagi anak
Selanjutnya: Tersedak bisa berbahaya, ini cara pertolongan pertama yang tepat
Artikel Terkait
- Riset: Kril Antartika enggan konsumsi makanan bermikroplastik
- Istana suguhkan Soto Banjar hingga mangut gindara untuk Presiden Afsel
- Hamas: Cuma 980 truk bantuan masuk Gaza sejak gencatan senjata berlaku
- Wihaji: Pendistribusian MBG di pulau
- Bantuan kemanusiaan pertama Turki usai gencatan senjata tiba di Gaza
- Danantara terbuka untuk investasi dari pengusaha dan investor Brazil
- BGN sebut MBG jadi upaya pemerintah keluar dari middle
- Gaya hidup sehat dan latihan beban bantu cegah osteoporosis
- Kalbar matangkan isu trategis jelang Sosek Malindo di Miri Malaysia
- Gubernur Sumut: 81 siswa SMP di Toba diduga keracunan MBG telah sehat
Resep Populer
Rekomendasi

Kemensos bidik peluang penyandang disabilitas jadi koki SPPG

Konsumsi domestik naik, laba Unilever tumbuh menjadi Rp3,33 triliun

8.000 korban erupsi Lewotobi NTT masih ditanggung pemerintah pusat

Wihaji: Pendistribusian MBG di pulau

Ahli ingatkan kadar lemak visceral tinggi bisa sebabkan sakit jantung

Polda Kalteng perdana distribusikan 1000 paket MBG di Palangka Raya

SPPG Polri di Palmerah siap beroperasi

Cegah penambahan populasi, KPKP Jakut targetkan sterilisasi 250 kucing